emzhet warehouse

warehouse of articles and theses

Selasa, 08 Juni 2010

Pengembangan Media Video Pembelajaran dalam penerapan Cooperative Learning Model Jigsaw

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki era globalisasi yang tidak mengenal batas dan ruang antar Negara serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini, telah menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif. Pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif sebagai upaya pencapaian tujuan pembangunan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tirtarahardja (1992: 24) mengemukakan pentingnya sumber daya manusia bahwa:

Sesungguhnya merupakan keganjilan jika hampir semua sektor kehidupan telah demikian jauh menyentuh teknologi, sedangkan sektor pendidikan belum secara serius mendayagunakan. Padahal sektor pendidikan adalah sektor yang bertugas mempersiapkan sumber daya manusia yang akan menjadi pemandu di semua sektor kehidupan.

Lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam pembinaan sumber daya manusia Indonesia yang dilakukan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Gambaran mengenai sumber daya manusia Indonesia yang diharapkan tercermin dalam tujuan pendidikan nasional, sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang Republik Inodonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu:

Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Dalam rangka mempersiapkan lulusan Perguruan tinggi yang berkualitas dalam menghadapi persaingan global, diperlukan sistem pendidikan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan. Hal ini terkait dengan adanya mata kuliah media video pembelajaran, Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan formal yang berorientasi membekali mahasiswa agar memiliki kompetensi perilaku dalam bidang tertentu, Seiring dengan aplikasi kurikulum berbasis kompetensi ( KBK 2004 ), perguruan tinggi memiliki ciri dan profil antara lain: peserta didik memiliki penalaran yang baik untuk mengerjakan keterampilan khusus inovatif dalam arah tertentu, kreatif dibidangnya, banyak inisiatif serta bertanggung jawab terhadap karyanya, dan keterampilan sebagai penekunannya.

Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi, maka berbagai komponen pembelajaran, seperti: sarana dan pra-sarana, kualitas pendidik dan ketersediaan sumber belajar sangat diperlukan. Keberadaan salah satu mata kuliah media video pembelajaran sangat penting dalam lembaga pendidikan seperti Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi khususnya Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar yang akreditas belajaranya dominan kegiatan praktek dibandingkan teori. Hal ini berarti dengan adanya pengembangan program pelatihan media video pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajarn di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar memegang peranan yang sangat penting, dimana hal tersebut ditegaskan dalam pasal 45 ayat (1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan pra-sarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi peserta didik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.

Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini adalah tugas dan sekaligus tantangan untuk semua unsur pelaksana pendidikan khususnya guru untuk senantiasa mengembangkan diri dalam mencari cara atau metode penyampaian bahan ajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan interaktif, sehingga tujuan dari pembelajaran yang sudah ditetapkan dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaaan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Aktif tidaknya siswa dalam belajar tentunya diawali dengan timbulnya rasa ketertarikan dan minat siswa itu sendiri dalam mengikuti pelajaran, artinya harus dicari bagaimana cara untuk menarik minat siswa dalam belajar sehingga siswa mempunyai rasa ingin tahu terhadap materi pelajaran itu sendiri.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi televisi, VCD/DVD, dan komputer yang kian pesat dewasa ini adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa dalam belajar terlebih jika tidak adanya penyaringan informasi dan pemanfaatan informasi untuk membantu perkembangan belajar siswa. Gejala yang timbul dari akibat perkembangan teknologi dan informasi membawa siswa cenderung lebih menyukai tanyangan di televisi atau video dari pada belajar dan membaca buku dan bahkan lebih hapal cerita di film dari pada penjelasan materi pelajaran. Berdasarkan hal inilah maka penulis mencoba menggunakan sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan media teknologi seperti televisi dan VCD/DVD sebagai alat bantu pembelajaran.

Masalah peran peserta didik dalam pembelajaran dan pengembangan diri adalah hal yang penting dibicarakan pada penulisan karya tulis ini, karena sebagai mana yang sudah dibicarakan terdahulu bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai jika siswa dapat termotivasi untuk mengembangkan dirinya dan berperan aktif.

Keberadaan mata kuliah media video pembelajaran dalam hal ini pengembagan program pelatihan media video pembelajaran pada jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNM sangat penting untuk menunjang efektivitas proses pembelajaran serta mencapai tujuan pengajaran secara optimal. Pemanfaatan pengembangan program pelatihan media video pembelajaran diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada pendidik dan peserta didik, seperti: Dosen dalam menyampaikan materi pembelajaran dapat lebih mudah dan efektif khususnya dalam mata pelajaran media video pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa yang berpengaruh pada tingkat kemampuan belajar, dan pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih efektif.

Berdasarkan pengamatan di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNM, khususnya pada mata kuliah media video pembelajaran di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan ditemui banyak kekurangan dan belum layak mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Media video pembelajaran dianjurkan diterapkan pada jurusan kurikulum dan tehnologi pendidikan bahwa sekiranya mendapat perhatian besar yakni menjadi mata pelajaran tersendiri. Walaupun demikian, penerapan pembelajaran media video pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan belum dirasakan manfaat yang maksimal bagi peseta didik. Salah satu upaya mengatasi permasalahan dan untuk memenuhi kepentingan pembelajaran media video amat penting mengembangkan materi dengan menuangkan atau menjabarkan materi yang sifatnya kepelatihan kedalam sebuah silabus yang kemudian dijabarkan kedalam sebuah rancangan program pelatihan.,dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan model kurikulum tingkat satuan pendidikan. Materi pelatihan video pembelajaran diharapkan dapat memberi arah bagi guru/dosen ataupun instruktur dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran video.

Media video sebagai salah satu produk multimedia dewasa ini begitu populer, karena mampu merepresentasikan informasi secara lebih menarik kepada audience. Bertitik tolak dari pentingnya multimedia dalam dunia pendidikan sementara lemahnya sumberdaya untuk mengelola dan men-creat media dalam pembelajaran, solusi yang efektif yang dapat dilakukan adalah mengembangkan video sebagai bagian dari media pembelajaran untuk berbagai kepentingan pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran di Jurusan kurukulum dan teknologi pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji melalui kajian empirik dengan mengangkat judul “pengembangan program pelatihan media video pembelajaran pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNM” yang dimana nantinya menghasilkan sebuah produk pengembangan sajian bentuk materi video pembelajaran yang terformat kedalam sebuah komponen silabus beserta rancangan rencana program pelatihannya.


download selengkapnya...

0 komentar:

Posting Komentar